Berapakah Jarak Papan Tolakan ke Bak Pasir dalam Lompat Jauh? 1 Meter
Dalam cabang olahraga lompat jauh, salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah jarak antara papan tolakan atau tumpuan dan bak pasir tempat atlet mendarat. Jarak ini memiliki pengaruh besar terhadap teknik dan hasil lompatan, karena menentukan sejauh mana atlet dapat melompat sebelum mencapai titik pendaratan. Dalam standar internasional, jarak yang ideal antara papan tolakan dan bak pasir adalah sekitar 1 meter. Pengaturan jarak ini sudah diatur sedemikian rupa oleh badan olahraga internasional untuk memberikan pengalaman lompat jauh yang optimal bagi para atlet. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pentingnya jarak antara papan tolakan dan bak pasir dalam lompat jauh serta pengaruhnya terhadap kinerja atlet.
Fungsi Jarak Papan Tolakan ke Bak Pasir
Jarak 1 meter antara papan tolakan dan bak pasir sangat penting dalam lompat jauh karena memastikan bahwa atlet memiliki cukup ruang untuk melakukan tolakan dengan maksimal. Papan tolakan merupakan titik awal dari lompatan, tempat atlet memulai gerakan untuk terbang sejauh mungkin. Setelah melakukan tolakan yang kuat, atlet akan mengudara dan mendarat di bak pasir. Jarak 1 meter ini memberikan ruang yang cukup bagi atlet untuk melompat dengan kecepatan penuh tanpa khawatir mengenai jarak pendaratan yang terlalu pendek atau terlalu jauh. Jika jarak antara papan tolakan dan bak pasir terlalu pendek, atlet mungkin akan merasa terburu-buru untuk melakukan tolakan dan mengurangi kualitas lompatan. Sebaliknya, jika jaraknya terlalu jauh, atlet dapat kehilangan momentum dan kontrol atas lompatan mereka.
Pentingnya Jarak yang Tepat untuk Keamanan Atlet
Selain memengaruhi teknik dan hasil lompatan, jarak 1 meter juga sangat penting untuk memastikan keselamatan atlet. Pendaratan yang tepat sangat bergantung pada jarak yang disediakan antara papan tolakan dan bak pasir. Jika jarak ini terlalu pendek, atlet berisiko melompat terlalu jauh atau mendarat terlalu keras, yang dapat meningkatkan potensi cedera. Sebaliknya, jika jaraknya terlalu jauh, atlet bisa kehilangan kecepatan dan arah saat melompat, yang juga berisiko menyebabkan cedera atau lompatan yang tidak maksimal. Oleh karena itu, jarak yang tepat memberikan keseimbangan yang dibutuhkan agar atlet dapat melompat dengan optimal dan mendarat dengan aman. Keamanan atlet sangat diperhatikan dalam desain lintasan dan area lompat jauh, sehingga jarak 1 meter ini telah dipilih sebagai standar yang ideal untuk mengurangi risiko cedera.
Bagaimana Jarak 1 Meter Mempengaruhi Performa Lompatan
Jarak 1 meter antara papan tolakan dan bak pasir juga memengaruhi performa lompatan atlet. Dalam lompat jauh, atlet berusaha untuk mencapai jarak sejauh mungkin dengan menggabungkan kekuatan, teknik, dan kecepatan dalam tolakan mereka. Jarak yang telah ditetapkan ini memungkinkan atlet untuk memaksimalkan kecepatan lari mereka menuju papan tolakan, yang kemudian akan menghasilkan tolakan yang lebih kuat dan lebih stabil. Dengan jarak yang ideal, atlet dapat memanfaatkan momentum penuh untuk melompat, sehingga mereka dapat mencapai jarak yang lebih jauh dalam lompatan mereka. Jarak yang tepat juga memberi kesempatan kepada atlet untuk mengatur posisi tubuh mereka dengan lebih baik, memastikan pendaratan yang lebih aman dan lebih terkontrol.
Standar Jarak Papan Tolakan dan Bak Pasir dalam Kompetisi
Jarak 1 meter antara papan tolakan dan bak pasir sudah menjadi standar yang diterapkan dalam kompetisi lompat jauh di berbagai tingkat, mulai dari tingkat sekolah hingga level profesional. Badan olahraga internasional, seperti World Athletics, telah menetapkan pengaturan jarak ini untuk menjaga keseragaman dan kualitas kompetisi di seluruh dunia. Dengan standar yang seragam, setiap atlet dapat melompat dalam kondisi yang setara, tanpa adanya perbedaan yang signifikan dalam pengaturan lapangan atau area pendaratan. Selain itu, pengaturan jarak ini juga memudahkan panitia penyelenggara untuk mendesain dan menyiapkan fasilitas yang sesuai untuk berbagai kejuaraan atau event atletik.
Bagaimana Cara Menghitung Jarak Lompat? Jarak Lompatan Diukur dari Tepi Papan Tolakan atau Tumpuan Sampai Batas Terdekat dari Letak Pendaratan
Dalam olahraga lompat jauh, pengukuran jarak lompatan merupakan aspek penting yang menentukan hasil akhir bagi seorang atlet. Pengukuran jarak dilakukan dengan tujuan untuk menilai sejauh mana seorang atlet dapat melompat setelah melakukan tolakan dari papan tolakan. Untuk memastikan hasil yang akurat dan objektif, penting untuk memahami cara yang tepat dalam mengukur jarak lompatan. Jarak lompatan diukur dari tepi papan tolakan atau tumpuan, tempat atlet melakukan tolakan, sampai ke titik terdekat dari letak pendaratan atlet dalam bak pasir. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai cara pengukuran jarak lompatan dalam lompat jauh, serta prosedur yang harus diikuti agar pengukuran dilakukan dengan benar.
Proses Pengukuran Jarak Lompatan
Pengukuran jarak lompatan dalam lompat jauh dimulai dengan mengidentifikasi titik awal yang tepat, yaitu tepi papan tolakan atau tumpuan. Titik ini adalah tempat di mana atlet melakukan tolakan sebelum terbang menuju bak pasir. Setelah atlet melompat dan mendarat di dalam bak pasir, pengukuran dilakukan dengan mengukur jarak dari tepi papan tolakan hingga titik terdekat dari letak pendaratan atlet. Titik terdekat tersebut adalah bagian dari jejak pendaratan pertama atlet, yang biasanya merupakan titik di mana kaki atau bagian tubuh lain menyentuh pasir. Pengukuran jarak harus dilakukan dengan cermat dan teliti, karena kesalahan dalam mengukur bisa berakibat pada hasil yang tidak akurat.
Peralatan yang Digunakan dalam Pengukuran
Untuk mengukur jarak lompatan, peralatan yang digunakan harus sesuai dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan dalam kompetisi lompat jauh. Alat utama yang digunakan dalam pengukuran jarak adalah pita pengukur. Pita pengukur ini biasanya terbuat dari bahan yang tahan lama dan fleksibel, seperti kain atau logam, yang memungkinkan pengukuran jarak dengan akurat. Pita pengukur yang digunakan untuk pengukuran dalam lompat jauh memiliki panjang minimal 10 meter, sesuai dengan standar yang berlaku. Selain pita pengukur, dalam beberapa kompetisi besar, teknologi seperti kamera atau sensor pengukuran otomatis dapat digunakan untuk memberikan data yang lebih presisi. Teknologi ini dapat memberikan informasi tentang jarak lompatan dalam hitungan detik, mengurangi potensi kesalahan manusia dalam pengukuran.
Faktor yang Mempengaruhi Pengukuran Jarak Lompatan
Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil pengukuran jarak lompatan. Salah satu faktor utama adalah teknik pendaratan atlet. Jika atlet mendarat dengan posisi tubuh yang tidak ideal, misalnya dengan bagian tubuh lainnya selain kaki, ini dapat memengaruhi titik terdekat yang diukur untuk menentukan jarak lompatan. Oleh karena itu, pengukuran harus selalu dilakukan dengan memperhatikan posisi tubuh atlet saat mendarat dan memastikan bahwa titik pendaratan yang diukur adalah titik terdekat. Selain itu, faktor eksternal seperti angin atau kondisi cuaca juga dapat memengaruhi jarak lompatan. Angin yang bertiup kencang dapat memberikan dorongan tambahan pada lompatan, sementara cuaca ekstrem dapat memengaruhi kekuatan dan kontrol atlet terhadap lompatan mereka. Biasanya, pengaturan standar kompetisi lompat jauh mengatur untuk mengurangi dampak cuaca dalam pengukuran jarak.
Standar Pengukuran dalam Lompat Jauh
Pengukuran jarak lompatan dalam lompat jauh dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh badan olahraga internasional, seperti World Athletics. Hal ini memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan di berbagai kompetisi di seluruh dunia dilakukan dengan cara yang konsisten dan akurat. Setiap lompatan diukur dari tepi papan tolakan atau tumpuan hingga titik terdekat dari pendaratan atlet. Selain itu, petugas pengukur yang bertugas untuk mengukur jarak harus memastikan bahwa pengukuran dilakukan dengan menggunakan pita pengukur yang tepat dan diukur dengan seksama untuk menghindari kesalahan yang dapat memengaruhi hasil akhir. Dalam beberapa kompetisi, jika terdapat keraguan tentang pengukuran, teknologi tambahan seperti perangkat pengukuran otomatis atau kamera juga dapat digunakan untuk membantu memastikan bahwa jarak yang diukur adalah akurat.
Setiap Atlet Harus Memperhatikan Teknik Saat Pendaratan Agar Tidak Cedera
Pendaratan dalam lompat jauh adalah bagian yang krusial dari keseluruhan gerakan. Meskipun atlet berhasil melakukan tolakan yang kuat dan mencapai jarak yang jauh, pendaratan yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera serius. Oleh karena itu, penting bagi setiap atlet untuk memperhatikan teknik pendaratan agar dapat mendarat dengan aman dan menghindari risiko cedera. Pendaratan yang salah dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti keseleo, patah tulang, atau cedera otot yang dapat memengaruhi kinerja atlet dalam jangka panjang. Artikel ini akan membahas pentingnya teknik pendaratan yang tepat dalam lompat jauh dan memberikan beberapa tips untuk menghindari cedera saat mendarat.
Teknik Pendaratan yang Tepat
Teknik pendaratan yang benar dalam lompat jauh dimulai dengan mengontrol posisi tubuh setelah mencapai titik tertinggi dalam lompatan. Salah satu hal pertama yang harus diperhatikan adalah posisi kaki saat mendarat. Atlet harus berusaha untuk mendarat dengan kedua kaki terlebih dahulu, agar beban tubuh dapat terdistribusi dengan merata. Pendaratan dengan kedua kaki membantu menghindari terjadinya keseleo atau cedera lainnya yang disebabkan oleh beban yang terpusat pada satu titik. Selain itu, setelah kaki menyentuh tanah, atlet harus segera menekuk lutut untuk menyerap benturan dengan tanah, sehingga mengurangi dampak keras yang diterima oleh sendi dan otot. Teknik ini akan meminimalkan risiko cedera yang sering terjadi pada bagian kaki dan pinggul.
Pentingnya Posisi Tubuh Selama Pendaratan
Selain kaki, posisi tubuh secara keseluruhan juga memengaruhi keamanan pendaratan. Atlet harus menjaga tubuh tetap lurus dan sejajar dengan arah lompatannya, bukan terputar atau membungkuk saat mendarat. Posisi tubuh yang terjaga akan membantu mempertahankan keseimbangan dan mengurangi risiko terjatuh atau kehilangan kendali saat mendarat. Saat mendarat, tubuh sebaiknya sedikit condong ke depan dengan kepala mengarah ke depan, agar beban dapat lebih mudah diterima oleh kaki dan tubuh bagian bawah. Posisi ini akan membantu atlet untuk mengatur arah dan kecepatan pendaratan, menghindari pendaratan yang tiba-tiba atau terjengkang yang dapat menyebabkan cedera.
Peran Bak Pasir dalam Mencegah Cedera
Selain teknik pendaratan, faktor penting lainnya yang harus diperhatikan adalah kondisi bak pasir tempat atlet mendarat. Bak pasir yang terisi pasir silika halus dengan ukuran yang konsisten sangat membantu dalam menyerap benturan saat atlet mendarat. Pasir yang halus memberikan bantalan yang lebih baik dan mengurangi risiko cedera yang disebabkan oleh pendaratan keras di permukaan yang keras. Pastikan bahwa bak pasir selalu dalam kondisi baik dan pasirnya tidak terlalu keras atau padat. Pasir yang terlalu keras atau tidak konsisten dapat berisiko menyebabkan cedera pada tubuh atlet saat mendarat. Oleh karena itu, penting bagi penyelenggara cabang olahraga lompat jauh untuk memeriksa secara rutin kualitas pasir dalam bak pasir dan memastikan bahwa kondisi bak pasir tetap aman bagi atlet.
Latihan untuk Meningkatkan Teknik Pendaratan
Agar atlet dapat menguasai teknik pendaratan yang aman, latihan yang tepat sangat diperlukan. Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pendaratan adalah latihan pendaratan dari berbagai ketinggian atau sudut. Dengan berlatih melompat dan mendarat pada ketinggian yang lebih rendah atau dengan sudut yang berbeda, atlet dapat melatih tubuhnya untuk menguasai cara mendarat dengan posisi yang aman. Selain itu, latihan keseimbangan dan kekuatan tubuh bagian bawah juga sangat penting. Dengan tubuh yang kuat dan seimbang, atlet akan memiliki kontrol yang lebih baik saat mendarat, sehingga dapat mengurangi risiko cedera.
Panitia Juga Harus Memastikan Pasir yang Digunakan pada Bak Berukuran Halus, Bersih dari Berbagai Benda, serta Kering
Dalam cabang olahraga lompat jauh, kualitas pasir yang digunakan dalam bak pasir memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keselamatan atlet dan kualitas lompatan. Pasir yang halus dan bersih sangat penting untuk memberikan bantalan yang maksimal saat atlet mendarat, mengurangi risiko cedera, dan mendukung pendaratan yang aman. Oleh karena itu, panitia penyelenggara acara harus memastikan bahwa pasir yang digunakan memenuhi standar kualitas tertentu, agar dapat menciptakan lingkungan yang aman dan optimal untuk pelaksanaan lomba. Pasir yang digunakan dalam bak lompat jauh tidak hanya harus halus, tetapi juga harus bebas dari benda asing dan dalam kondisi kering agar memberikan performa terbaik bagi para atlet. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pentingnya menjaga kualitas pasir dalam lompat jauh dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan oleh panitia penyelenggara.
Pasir Halus untuk Meningkatkan Keamanan Atlet
Pasir yang halus memberikan bantalan yang optimal bagi atlet saat mendarat, mengurangi dampak keras pada tubuh, dan mencegah cedera yang berpotensi terjadi. Pasir yang kasar atau keras dapat menyebabkan tubuh atlet terantuk dengan keras saat mendarat, yang dapat meningkatkan risiko cedera pada bagian kaki atau sendi. Selain itu, pasir yang halus lebih mudah menyerap benturan dan menyebarkan gaya yang diterima tubuh atlet, sehingga atlet dapat mendarat dengan lebih aman. Pasir yang memiliki ukuran konsisten, seperti pasir silika halus, juga lebih efektif dalam memberikan permukaan yang rata dan dapat menyebarkan berat badan atlet secara merata, mencegah cedera pada titik tertentu tubuh atlet.
Kebersihan Pasir dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Lompatan
Pasir yang bersih dari benda asing sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada objek berbahaya yang dapat menyebabkan cedera pada atlet. Benda seperti batu, kaca, atau benda keras lainnya yang tercampur dalam pasir dapat menyulitkan pendaratan atlet dan bahkan dapat melukai mereka. Oleh karena itu, panitia harus memeriksa pasir secara menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak ada benda asing yang tersembunyi di dalamnya. Kebersihan pasir juga berpengaruh terhadap kenyamanan atlet saat melakukan lompatan. Pasir yang bersih dan halus menciptakan permukaan yang lebih nyaman bagi atlet untuk mendarat, sehingga atlet dapat merasa lebih percaya diri dalam setiap lompatan. Pasir yang tercemar dengan kotoran atau benda asing bisa membuat pendaratan lebih sulit dan dapat mengganggu kinerja atlet.
Kondisi Pasir yang Kering untuk Mencegah Cedera
Selain halus dan bersih, kondisi pasir juga harus kering untuk mencegah cedera dan memastikan performa lompatan yang optimal. Pasir yang basah atau lembab dapat membuat pendaratan menjadi lebih keras dan tidak stabil, karena daya serapnya menjadi berkurang. Pasir yang kering, sebaliknya, akan menyerap benturan lebih efektif dan memberikan permukaan yang lebih empuk bagi atlet saat mendarat. Pasir basah juga bisa membentuk gumpalan atau berkerak, yang dapat memengaruhi kecepatan dan arah lompatan atlet. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa pasir dalam bak lompat jauh tetap kering dan tidak terlalu lembab. Jika cuaca hujan atau kondisi lapangan basah, panitia harus segera mengambil tindakan untuk mengeringkan pasir agar tetap aman digunakan.
Pengawasan Rutin untuk Menjaga Kualitas Pasir
Panitia penyelenggara lomba juga harus melakukan pengawasan rutin terhadap kualitas pasir sebelum dan selama acara berlangsung. Pasir yang sudah terpakai dalam beberapa lompatan bisa mengalami perubahan kondisi, seperti menjadi lebih padat atau tercampur dengan kotoran. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeliharaan secara berkala selama acara, dengan cara mengaduk dan menyaring pasir jika diperlukan untuk memastikan kualitasnya tetap optimal. Jika diperlukan, pasir dapat diganti dengan pasir baru yang lebih halus dan bersih, atau dipastikan bahwa pasir yang ada sudah dalam kondisi kering dan bebas dari benda asing. Hal ini akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi atlet dan memastikan keamanan mereka saat bertanding.
Peran Teknologi dalam Menjaga Kualitas Pasir
Beberapa penyelenggara lomba lompat jauh juga mulai memanfaatkan teknologi untuk membantu memantau kondisi pasir dalam bak lompat jauh. Misalnya, sensor kelembapan dapat digunakan untuk mengukur kadar air dalam pasir, sehingga panitia dapat mengambil langkah yang cepat jika pasir terlalu basah. Teknologi seperti ini memungkinkan panitia untuk lebih akurat dalam memantau kualitas pasir secara real-time, sehingga kualitas permukaan yang digunakan oleh atlet selalu terjaga. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas kompetisi, tetapi juga dapat mengurangi potensi cedera yang disebabkan oleh kondisi pasir yang buruk.
Ady Water Telah Suplai Pasir Silika untuk Cabang Olahraga Lompat Jauh pada Salah Satu Pekan Olahraga Nasional (PON)
Ady Water, sebagai salah satu penyedia pasir silika berkualitas, telah dipercaya untuk menyuplai pasir silika halus untuk cabang olahraga lompat jauh pada salah satu event olahraga terbesar di Indonesia, yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON). Pasir silika yang disuplai oleh Ady Water memiliki kualitas terbaik, memenuhi standar yang diperlukan untuk mendukung kelancaran pertandingan dan keselamatan atlet. Dengan pengalaman dalam menyuplai pasir untuk berbagai event olahraga, Ady Water memastikan bahwa pasir yang digunakan pada bak lompat jauh dapat memberikan bantalan yang optimal bagi atlet, sehingga mereka dapat tampil dengan maksimal tanpa harus khawatir akan keselamatan mereka saat mendarat. Kepercayaan yang diberikan pada Ady Water dalam event PON ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menyediakan pasir silika dengan kualitas terbaik untuk berbagai kebutuhan olahraga.
Penyediaan Pasir Silika Berkualitas untuk Keamanan Atlet
Dalam event PON, Ady Water menyuplai pasir silika halus dengan ukuran yang konsisten untuk memastikan bahwa kualitas bak pasir lompat jauh terjaga. Pasir silika yang digunakan di sini tidak hanya harus halus, tetapi juga harus bebas dari bahan asing seperti batu atau kotoran yang bisa membahayakan atlet saat mendarat. Keberhasilan dalam mendukung event PON ini menunjukkan bahwa Ady Water sangat memperhatikan kualitas produk yang disuplai dan memberikan komitmen yang tinggi untuk menjaga kualitas pasokan pasir yang digunakan dalam cabang olahraga lompat jauh. Pasir silika halus yang disuplai oleh Ady Water memberikan bantalan yang aman dan nyaman bagi atlet untuk mendarat setelah melompat, sehingga mereka dapat melompat lebih jauh tanpa takut mengalami cedera akibat pendaratan yang keras atau tidak rata.
Pengalaman Ady Water dalam Menyediakan Pasir Silika untuk Event Besar
Selain dalam event PON, Ady Water telah berpengalaman dalam menyuplai pasir silika untuk berbagai event olahraga, baik tingkat regional maupun nasional. Pengalaman panjang perusahaan dalam menyediakan pasir untuk berbagai kebutuhan olahraga memberikan kepercayaan kepada penyelenggara event olahraga besar untuk memilih Ady Water sebagai mitra penyedia pasir silika. Pasir silika yang disuplai oleh Ady Water tidak hanya digunakan dalam cabang olahraga lompat jauh, tetapi juga untuk cabang olahraga lain yang membutuhkan kualitas pasir yang tinggi, seperti voli pantai dan arena pacuan kuda. Keberhasilan Ady Water dalam mendukung penyelenggaraan PON menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan logistik dan distribusi yang handal dalam menyediakan pasir berkualitas tinggi ke seluruh Indonesia, termasuk untuk acara olahraga yang sangat besar dan bergengsi.
Keunggulan Pasir Silika dari Ady Water
Pasir silika yang disuplai oleh Ady Water memiliki berbagai keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama untuk kebutuhan olahraga. Salah satu keunggulan utama dari pasir silika Ady Water adalah ukuran partikel yang halus dan konsisten. Pasir dengan ukuran partikel yang halus memberikan kelembutan dan kenyamanan bagi atlet saat mendarat, mengurangi risiko cedera yang bisa timbul dari pasir yang terlalu keras atau kasar. Selain itu, pasir silika dari Ady Water juga sangat bersih dari benda asing seperti batu atau kotoran lainnya, yang memastikan pendaratan yang aman dan nyaman. Pasir yang digunakan pada bak lompat jauh juga terjaga dalam kondisi kering, yang meningkatkan daya serap benturan saat atlet mendarat. Keunggulan-keunggulan ini menjadikan pasir silika dari Ady Water pilihan yang tepat bagi penyelenggara event olahraga besar, seperti PON, yang membutuhkan kualitas terbaik untuk mendukung performa atlet.
Peran Pasir Silika dalam Keberhasilan PON
Keberhasilan PON tidak hanya bergantung pada kemampuan atlet, tetapi juga pada fasilitas yang disediakan untuk mendukung mereka dalam berkompetisi. Salah satu fasilitas yang sangat penting adalah kondisi bak lompat jauh yang aman dan nyaman. Pasir yang digunakan dalam bak lompat jauh memainkan peran vital dalam mendukung kelancaran pertandingan dan keselamatan atlet. Pasir silika yang disuplai oleh Ady Water telah terbukti dapat memenuhi standar tinggi yang diperlukan dalam kompetisi olahraga besar seperti PON. Pasir yang halus, bersih, dan kering menjadi faktor penentu bagi atlet untuk mendarat dengan aman setelah melakukan lompatan yang luar biasa. Dengan menggunakan pasir silika berkualitas dari Ady Water, para atlet dapat berfokus pada kinerja mereka tanpa khawatir akan risiko cedera akibat pendaratan yang buruk.
Ady Water, supplier produk: [Molecular Sieve]
Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
- Kontak WA sales: [0821 2742 4060]
- Email: adywater@gmail.com
Produk Ady Water meliputi
- Pasir Silika / Pasir Kuarsa
- Karbon Aktif / Arang Aktif
- Pasir Aktif
- Pasir MGS
- Pasir Zeolit
- Pasir Antrasit
- Pasir Garnet
- Tawas
- PAC
- Tabung Filter Air
- Lampu UV Sterilisasi Air
- Ozone Generator
- Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
- Activated Alumina
- Katalis Desulfurisasi
- Ceramic Ball
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog